1.4.08

Puisi Jazz



mengalun petik gitar… ditimpa redup tatap mata


dan hatiku bergetar melamunkannya

Kau bernyanyi… membawa mimpi
cerita rindu dewa dewi

Maka bolehkah bila aku memuji???
Dalam tidurku yang sendiri… malam ini
Agar nada indahmu dari hatiku yang tersembunyi
tak terungkap,
Hingga Maluku dan hatimu tetap murni tak terucap
Tak pernah saling menyakiti
Pun tidak menodai

Dan biarlah ia tersapu angin sepoi
Bersama dingin skedar mengucap ingin, sampai
Tak usah gelisah, tak perlu gundah
Karena hasrat kita hanya mendedah
Bersama waktu hingga ranting itu patah

-R-

Kutitipkan kerling mata ini padamu
Tolong jangan lupa sampaikanlah pada hatimu
Karena aku malu tuk mengerlingkan rindu ini sendiri
Terlalu dekat dihadapan hati yang sedang kucintai

Sudah itu segera kembalilah
Karena kuingin memelukmu sekali sudah

-R-

Kupersembahkan puisi ini untuk seorang sahabat, musisi, penyanyi jazz, sang pemberi segala informasi. Btw chating kemaren berkesan sekali loh... maka bila berkenan, bila suatu saat nanti bersua kuingin dengarkan satu lagu karyamu kau nyanyikan hanya untukku.

Selamat pentas, selalu berkarya semoga kesuksesan menyertaimu!!!